SEDIAAN GALENIKA
KOMPETENSI DASAR |
4.11 Membuat sediaan galenika
TUJUAN PEMBELAJARAN |
Setelah siswa mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat :
1. Memahami pengertian sediaan galenika,
2. Menjelaskan tujuan pembuatan sediaan galenika
3. Menjelaskan jenis sediaan galenika
KEGIATAN PEMBELAJARAN |
v Siswa mampu mengenal sediaan galenika
v Membuat sediaan galenika
URAIAN MATERI |
Pendahuluan
Sediaan galenika merupakan sediaan cair berupa ekstak cair kental yang diperoleh dari penyarian zat berkhasiat simplisia nabati atau hewani yang mengandung zat aktif secara farmakologis dan non farmakologis. Contoh zat akif secara farmakologis adalah alkaloid dan glikosida, sedangkan contoh zat aktif yang tidak aktif secara farmakologis adalah gom, amilum, protein, dan selulosa.
Tujuan pembuatan sediaan galenika adalah :
· Untuk memisahkan zat aktif secara farmakologis dan zat yang inert ( tidak aktif
· Membuat penggunaan simplisia lebih mudah dan sederhana dalam pengobatan
· Untuk menjaga kestabilan zat aktif dalam penyimpanan.
Bentuk Sediaan Galenika
Bentuk sediaan galenika dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan cara memperoleh atau pembuatannya, yaitu :
a. Hasil penarikan atau penyarian, terdiri atas sediaan ekstrak, tinctura, dekokta, dan infusa.
b. Hasil penyulingan atau pemerasan, terdiri atas minyak atsiri, minyak lemak ( olea pinguia ), aqua aromatika, dan sirup.
Faktor- factor dalam pembuatan sediaan galenika
Dalam pembuatan sediaan galenika, ada beberapa hal yang harus diperhaikan, antara lain yaitu :
· Derajat kehalusan serbuk simplisia : derajat kehalusan ini harus disesuaikan dengan mudah atau tidaknya zat berkhasiat dalam simplisia dapat disari.
· Konsentrasi : persen kadar zat berkasiat dalam sediaan galenika yang akan dibuat harus jelas agar tidak mengalami kesulitan dalam pembuatan.
· Suhu : suhu harus disesuaikan dengan sifat zat berkasiat, mudah menguap atau tidak, mudah tersari atau tidak, harus diperhatikan untuk zat-zat yang bersifat termolabil.
· Cairan penyari : cairan penyari yang digunakan harus disesuaikan dengan sifat kelarutan zat berkhasiat dan daya serap cairan penyarian ke dalam simplisia.
Jenis Pelarut
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan cairan penyari yang digunakan untuk menyari adalah :
a. Kelarutan zat-zat berkhasiat dalam penyari
b. Tidak menyebabakan kerusakan zat berkhasiat, seperti perubahan warna, pengendapan, dan hidrolisis
c. Harga yang murah
d. Jenis preparat yang akan dibuat
Jenis- jenis pelarut yang sering digunakan dalam pembuatan sediaan galenika adalah :
1) Air : merupakan pelarut yang mudah didapat, harga murah, dan dapat melarutkan banyak zat aktif dalam simplisia.
2) Etanol : etanol hanya dapat melarutkan zat-zat tertentu, umumnya baik untuk melarutkan alkaloida, glikosida, damar, minyak atsiri tetapi bukan jenis-jenis gom, gula, dan albumin.
3) Hidroalkohol : merupakan pelarut campuran antara air dan etanol sehingga kerjanya merupakan gabungan keduanya, yaitu pelarut air dan pelarut etanol.
4) Gliserin : adalah pelarut yang baik untuk bahan tanaman dan dapat digunakan sebagai pelarut pendamping dengan pelarut air dan etanol.
5) Eter : eter sangat mudah menguap sehingga cairan ini kurang cocok dalam pembuatan sediaan untuk obat dalam atau sediaan yang nantinya disimpan lama.
6) Heksana : adalah salah satu hasil dari penyulingan minyak tanah kasar dan merupakan pelarut yang baik untuk senyawa lemak dan minyak.
7) Aseton : tidak aseton tidak digunakan untuk sediaan galenika obat dalam.
8) Khloroform : tidak digunakan untuk sediaan obat dalam karena efek farmakologinya.
Metode Penyarian
Beberapa metoda penyarian yang umum digunakan adalah :
v MASERASI
Maserasi merupakan proses penyarian dengan merendam simplisisa dengan pelarut dalam suatu wadah dalam waktu tertentu pada suhu kamar. Maserasi biasanya dilakukan pada suhu kamar, yaitu pada suhu 15-20 derajat Celsius dalam waktu 3 hari samapi bahan-bahan yang larut dalam pelarut.
Keuntungan dari Maserasi
· Unit alat yang dipakai sederhana, hanya dibutuhkan bejana perendam
· Biaya operasional relative murah
· Hemat cairan penyari
· Tanpa pemanasan
Kelemahan
· Proses penyariannya tidak sempurna : zat aktif hanya mampu terekstraksi sebesar 50%, karena terjadi kejenuhan cairan penyari.
· Proses lama, butuh wajtu beberapa hari
· Tidak daapt digunakan untuk bahan-bahn yang mempunyai tekstur keras, seperti benzoid, tiraks dan lilin.
· Cairan penyari yang digunakan lebih banyak.
v Infundasi
Infundasi adalah proses penyarian yang umumnya dilakukan untuk menyari kandungan zat aktif yang ada pada sediaan tananaman yang larut dalam air. Sediaan yang dihasilkan dari metode infundasi adalah :
· Infusa ( infus ) adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari atau mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90 derajat celsius selama 15 menit. Proses ini dilakukan untuk simplisia lunak bahan yang mengandung minyak atsiri, bahan yang tidak tahan panas.
· Dekokta adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan pelarut air pada shu 90 derajat Celsius selama 30 menit. Proses ini dilakukan untuk simplisia keras, bahan yang tidak mengandung minyak atsiri, dan bahan yang tahan terhadap pemanasan.
v Perkolasi
Perkolasi adalah suatu cara penarikan memakai alat yang disebut percolator yang simplisianya terendam dalam cairan penyari. Jenis-jenis perkolasi yaitu :
1) Perkolasi biasa
Simplisisa yang telah ditentukan derajat kehalusannya direndam dalam cairan penyari, dimasukan dalam alat percolator, kemudian diperkolasi samapi didapat sari yang diinginkan.
2) Perkolasi bertingkat ( reperkolasi )
Merupakan suatu cara perkolasi biasa, tetapi menggunakan lebih dari satu perkolat dalam prosesnya.
3) Perkolasi dengan tekanan
Metode ini sudah jarang digunakan pada pembuatan sediaan galenika.
4) Perkolasi sinambung
Proses perkolasi ini melibatkan aliran pelarut yang selalu baru sehingga proses [enarikan zat dapat maksimal.
LEMBAR KERJA SISWA |
Kerjakan soal dibawah ini !
1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis perkolasi !
2. Jelaskan cara melakukan penyarian secara Maserasi ?
PENILAIAN |
1. Sikap ( disiplin dan semangat mengerjakan tugas dirumah )
2. Pengetahuan ( jawaban yang dikirim siswa )
0 komentar:
Posting Komentar